Jumat, 13 Januari 2012

Tembok China



http://4.bp.blogspot.com/_2dadkHedj-A/TPs5eS1Fk9I/AAAAAAAAAD8/mT-8XzM4rK8/s1600/Cina1.jpg
Tahun 1570
      Tembok Raksasa China atau Tembok Besar China (Hanzi tradisional: 長城; Hanzi sederhana.Pinyin: Chángchéng), juga dikenal di China dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat China. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.

Siapakah Yang Membangunnya?
http://4.bp.blogspot.com/_2dadkHedj-A/TPs6RdL9IOI/AAAAAAAAAEA/dUc911A-7rE/s1600/Cina3.jpg
Tahun 1630
     Kaisar Qin Shihuang mengirimkan Jenderal Meng Tian dengan 300.000 tentara dan tenaga kerja paksa untuk misi dan bagian yang dibangun dari tembok baru.. Itulah QinGreatWall-FromGansuProvince di barat untuk Liaodong di timur. Ketika Tembok Besar itu pertama kali dibangun di bawah arahan Jenderal Meng Tian selama 10 tahun Di samping mempekerjakan tentara perbatasan, pembangun juga mengikutsertakan buruh wajib militer dan narapidana di pengasingan, Dari Beijing, sampai ke Datong, Shanxi 1,8 juta orang dipaksa untuk bergabung dengan jajaran buruh untuk pembangunan ini. Karena pekerjaan yang sulit dan kondisi buruk, untuk tetap hidup, banyak orang meninggal dalam perjalanan proyek ini. Beberapa dari mereka bahkan tetap terkubur di bawah tembok besar tersebut.

Konstruksi Pembangunan

http://4.bp.blogspot.com/_2dadkHedj-A/TPs65nDrN8I/AAAAAAAAAEE/FCPbX3Rg0Zo/s1600/Cina8.gif

     Tembok China ini pada dasarnya terbuat dari tanah, batu, bata dan kapur. sedangkan konstruksinya , misalnya, menara penampungan dibangun dengan interior yang besar untuk menyimpan makanan, senjata dan juga sebagai tempat tinggal bagi tentara.. Sebuah tangga dari interior menuju ke puncak menara.. Di setiap sisi dinding terdapat lubang-lubang kecil untuk mengintai, adapula lubang kecil lainnya untuk menembak.

Bagaimanakah Cara Mentransfer Bahan Bangunannya Di Zaman Kuno? 

http://3.bp.blogspot.com/_2dadkHedj-A/TPs7nNijdHI/AAAAAAAAAEI/I3SZLPulKtw/s1600/Cina9.jpg

      Di Great Wall, blok besar batu masing-masing panjangnya sekitar dua sampai tiga
meter (6,6-9,8 kaki) dan berat 1.000kilogram.
Lalu, bagaimana orang China kuno memindahkan material besar sampai ke pegunungan dalam konstruksi ini? Sebagai catatan sejarah, orang di China kuno mengadopsi beberapa cara untuk memecahkan masalah ini.

       Ini adalah metode yang paling primitif dalam pembangunan Tembok Besar dengan angkatan kerja yang banyak, setiap orang dibebani beban berat dimana secara estafet mereka mengangkut material dari kanan gunung hingga puncak gunung. Keuntungan dari metode ini bisa menghemat banyak waktu. Selain itu, ada pula yang menggunakan alat sederhana untuk mengangkat material seperti gerobak, dan binatang peliharaan.

Begitulah Akhirnya Sampai Jadi Seperti Ini
 http://2.bp.blogspot.com/_2dadkHedj-A/TPs8X5zrupI/AAAAAAAAAEM/SIIQKTzMTeo/s1600/Cina10.jpg

Tembok Besar China


Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina (Hanzi tradisional: 長城; Hanzi sederhana: 长城; pinyin: Chángchéng), juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li (萬里長城; 万里长城; Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.
Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok.Tembok Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
 
Apakah Tembok Cina Terlihat dari Angkasa?

     Selama ini telah tertanam dalam pikiran kita bahwa Tembok Cina adalah satu-satunya objek buatan manusia yang terlihat dari luar angkasa. Sedangkan bangunan-bangunan raksasa lainnya tidak pernah disebut tampak dari angkasa. Selama beberapa dekade, Cina selalu mengklaim bahwa peninggalan sejarah yang amat terkenal itu bisa terlihat dari angkasa luar. Namun mitos tersebut mulai diragukan setelah Yang Liwei pulang dari perjalanan ke angkasa luar selama 21,5 jam tahun lalu. Waktu itu Liwei menyatakan dirinya tidak bisa melihat tembok besar Cina dari wahananya, Shenzhou V. Alasannya, tembok itu tidak terlalu lebar dan bahan pembuatnya adalah material yang berwarna seperti lingkungan sekitarnya, sehingga sangat tersamar. Kenyataan itu justru diberitakan oleh astronot Cina pertama, Yang Liwei yang kembali dari angkasa sebagai pahlawan setelah menyelesaikan suatu perjalanan bersejarah yang sejak lama diimpikan Cina, yakni menjadi salah satu negara penakluk ruang angkasa. Yang Liwei menyatakan dengan jelas dalam wawancara televisi, “Saya tidak melihat Tembok Besar Cina dari angkasa, namun bumi terlihat sangat indah.”

    Berita itu diperkuat oleh situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang menyebutkan beberapa objek memang bisa dilihat dari ruang angkasa tanpa bantuan teropong atau teleskop, namun tembok besar Cina tidak termasuk objek-objek tersebut. Memang membingungkan. Padahal seperti yang kita ketahui, banyak konstruksi buatan manusia yang bisa dilihat dari orbit bumi. Contohnya, para astronot yang berada di pesawat ulang alik bisa melihat jalan raya, bendungan, bahkan kendaraan besar seperti truk, dari tempat setinggi 217 km di atas bumi. Dari stasiun ruang angkasa internasional (International Space Station) yang mengelilingi bumi pada ketinggian sekitar 400 km, kota-kota bahkan masih bisa dibedakan dari tanah-tanah pedesaan di sekitarnya.

     Ed Lu, anggota Expedition Seven yang berada di stasiun itu menyatakan bahwa Anda bisa melihat piramid dari sana, apalagi bila menggunakan teropong binocular. Piramid-piramid di Mesir telah difoto berkali-kali dari angkasa luar menggunakan kamera-kamera digital standar dengan lensa-lensa kuat. Menggunakan alat-alat itu, piramid terbesar di Giza yang lebarnya 227 meter dan tingginya 137 meter terlihat sangat jelas. Tapi bagaimana dengan tembok besar Cina?

    “Anda bisa melihat Tembok Cina,” kata Lu. “Tapi bangunan itu tidak begitu jelas terlihat dibanding bangunan besar lain seperti piramid, dan Anda harus tahu dimana melihatnya,” begitu yang dikutip dari emailnya.

Kenyataannya beberapa bagian Tembok Cina tidak tampak pula walau dilihat dari Cina. Bagian-bagian itu terkubur pasir selama berabad-abad. NASA telah menggunakan radar angkasa untuk memetakan bagian tersembunyi dari struktur kuno itu. Astronot Lu juga mencoba memotret bangunan tersebut dengan kamera digitalnya.

    “Namun sejauh ini cuacanya selalu tidak memungkinkan, ” ceritanya. “Pasti ada awan dan kabut di sekitar wilayah itu selama saya mencoba. Saya berharap bisa memotretnya sebelum kembali ke Bumi, dan membawa bukti bahwa Tembok Cina memang terlihat dari angkasa.”
Tembok Besar Cina mulai dibangun sekitar tahun 770 hingga 476 sebelum Masehi oleh dinasti Zhou. Beberapa tembok lain juga dibangun oleh pengasa kerajaan Qin, Yan dan Zhao. Tembok-tembok itu kemudian disatukan oleh Kaisar Pertama Qin Shi Huang setelah ia mempersatukan Cina pada tahun 214 sebelum Masehi.

     Selanjutnya pada masa dinasti Han, Kaisar Han Wu Di memerintahkan perluasan tembok guna mencegah serangan dari suku-suku di utara Cina. Waktu terus berlalu, dan perkuatan dan perluasan terus dilakukan hingga jaman dinasti Ming (1368 – 1644). Ming adalah penguasa yang memperkuat tembok dengan bata dan batu granit, serta memperkokoh pondasinya. Ia mendirikan titik-titik penjagaan dan menara-menara kontrol seperti yang bisa kita lihat sekarang.

      Hasil akhir dari pembangunan tembok selama beberapa generasi itu menghasilkan tembok raksasa yang membentang sekitar 6.700 kilometer, melintasi gunung dan lembah, berkelok-kelok seperti naga batu. Namun karena lebarnya hanya sekitar 5 meter dengan ketinggian rata-rata 10 meter, tembok Cina mustahil dilihat dari ruang angkasa.

Dengan adanya pemberitaan tersebut, seorang pejabat Kementerian Pendidikan yang bertanggung jawab terhadap materi pengajaran di sekolah-sekolah Cina mengatakan, penerbit buku pelajaran telah diminta untuk menghentikan pencetakan bagian yang keliru itu. Dalam buku bahasa dituliskan, “Seorang kosmonot yang menanjak ke angkasa mengatakan, ’Terbang menggunakan pesawat ruang angkasa, melihat Bumi dari sana, saya bisa melihat dua bangunan, satu adalah tanggul laut Belanda, dan lainnya adalah tembok besar Cina!’”

    “Penulisan yang keliru dalam buku sekolah dasar inilah penyebab utama munculnya kesalahan konsep yang menyebar begitu luas,” tulis Beijing Times mengutip Wang Xiang, penasehat nasional urusan pendidikan.Dalam Konferensi Konsultatif Politik di Beijing, Wang Xiang mengusulkan agar pemerintah, melalui sekolah-sekolah, menghentikan penyebaran mitos yang keliru mengenai terlihatnya tembok besar dari angkasa luar. “Mitos itu bertentangan dengan kenyataan dan akan merugikan anak didik kita,” ujar Wang.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRZDe-akuuPxiTw_gk2RV0lsmV0-pFL89Nxs6eZAVJjWO8mzT3ZgiX9DyI7ZgchWVthbUF5_vbu17qfryNXuugH2xdobkB9TZqSGNCgbv-dFsbV_w4FPkb9LYU1WINpvyr1ZM3Fb8jfww/s1600/Tembok+Raksasa+China.jpg

Tembok China diumumkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru. Selain kokoh dan menawan, tembok tersebut ternyata berfungsi sebagai kuburan. Loh? Konon, ribuan pekerja yang tewas dalam pembuatan tembok tersebut juga dikubur dalam bangunan tersebut. Tembok terpanjang di dunia ini dibuat selama berabad-abad, bahkan hingga 5 dinasti. Wajar saja jika ribuan orang meninggal dalam pembuatan tembok. Seperti hasil polling yang dilansir new7wonders.com dan dikutip detikcom, Senin (9/7/2007), Tembok China masuk dalam 7 keajaiban dunia baru. Tembok China merupakan simbol perlindungan dan terus menerus. Tembok China merupakan benteng pertahanan saat Dinasti Yan, Zhao, dan Qin yang konon adalah satu-satunya bangunan di bumi yang bisa dilihat dari bulan, meski banyak ilmuwan yang tidak setuju. Seperti halnya naga raksasa,
Tembok China membentang menelusuri pegunungan, gurun, padang rumput yang membentang sepanjang 6.700 km dari timur ke barat China. Tingginya 8 meter. Lebar bagian atasnya 5 meter, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 meter. Setiap 180-270 meter dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 meter. Lebih dari 2000 tahun, bangunan tersebut hingga kini masih berdiri kokoh. Tembok ini juga merupakan tembok terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia. Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada zaman negara-negara berperang.
Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya. Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk tembok yang sekarang terlihat adalah hasil pembangunan dari Dinasti Ming. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar