Kamis, 01 November 2012

Cara memblokir website di komputer sendiri.

Internet sumber informasi tanpa batas siapapun bisa mengakses bermacam-macam konten termasuk sajian panas. Apa jadinya jika sajian hot tersebut dinikmati oleh anak-anak dibawah umur, tentu akan berakibat buruk bagi perkembangan anak.

Terus langkah apa yang bisa kita lakukan? Apakah harus melarang anak-anak mengakses internet?
Pilihan itu saya rasa kurang tepat, sebab semakin kita melarang semakin besar rasa penasaran mereka…’aturan dibuat untuk dilanggar’ … Mungkin ada baiknya kita melakukan hal sbb:
  • Menjelaskan kepada anak , konten apa yang pantas dan tidak pantas mereka lihat.
  • Untuk mencegah mereka salah masuk situs kita lakukan blokir situs-situs yang kita curigai
untuk melakukan blokir situs ada banyak cara salah satunya dengan mengubah setingan pada localhost komputer kita.
  1. Buka folder System atau C: di My Computer
  2. Buka folder WINDOWS
  3. Buka folder SYSTEM 32
  4. Buka folder DRIVER
  5. Buka folder Etc
  6. Buka file HOST menggunakan Notepad
  7. Copy tulisan 127.0.0.1 localhost
  8. Paste tepat dibawah file yang kita copy
  9. ganti tulisan localhost dengan alamat atau domain situs yang akan kita blokir etc : www.xxx.com
  10. untuk menambah situs kita ulangi langkah sebelumnya Copy 127.0.0.1 dan paste dibawah situs pertama
  11. jika 1 situs mempunyai versi mobile kita bisa memblokirnya sekaligus etc : www.porno.net , blokir juga porno.net , m.porno.net , wap.porno.net
setelah selesai jangan lupa klik SAVE. … Untuk pengguna WINDOWS 7 untuk mengedit file host , sebelumnya perlu menseting perijinan / permission pengeditan folder/file tsb. … .langkah ini mungkin rumit, merepotkan namun apa salahnya jika bisa untuk melindungi anak, saudara, sepupu, murid dan orang-orang yang kita cintai. selamat mencoba…..
blokir situs,edit file host Photobucket
gambar letak dan cara mengubah file host

Selasa, 03 Juli 2012

Kau ada saat aku membutuhkan


Diambil dari cerita nyata..

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.
Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

"Bagaimana kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyebrang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."

"Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"

"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan.. sahabatku."

Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini.
Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku jadi tidak begitu lapar.

Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa..
paling
tidak aku tetap dapatpergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa bersekolah lagi.
Tolong Tuhan.

Oh, ya..Engkau tahu kalau Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.
Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan....??? Tolong jangan marahi ibuku, ya..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.

Oh, Tuhan..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu.
Aku berharap Engkau menyukainya. Oooops..aku harus pergi sekarang."

Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta .

"Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiaphari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku.."

"Kurang ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar, kamu!!!!!"

Andy begitu terkejut,"Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus, karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya.."

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.

"Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!"

Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja. Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.dan Andypun tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi.


Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata dating dan memeluk bocah malang tersebut. Dia menangis.

Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,"Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah anda mengenalnya?"

Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam berkata,"Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dikatakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar tersebut semakin penasaran dan takjub..

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan.

Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Ucap ibu Andy terisak.

"Apa katanya?"

Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu.

"Apa yang dikatakan?"

"Dia berkata kepada putraku.." Ujar sang Ayah. "Terima kasih buat kadonya.
Aku akan berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." Dan sang ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu, putraku sudah berada di Surga sekarang.
Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat putraku meninggal.

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,"Dia tidak berbicara kepada siapa-siapa... kecuali dengan Tuhan."

GBU

Nasehat Bijak Einstein tentang Hidup Sukses


Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein. Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius. Hanya small things tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita.


1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda
“Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja.”
Membaca kutipan Einstein di atas membuat saya bertanya-tanya Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal; karena itu saya menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata ‘sukses’.
Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.



2. Tekun itu Tak Ternilai.

“Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah.”
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?
Ada ungkapan bagus popular di kalangan pegawai pos, ‘selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan’.
Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.




3. Fokus pada saat ini.
“Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu.”
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika saya menjaga kebun duren di kebun. Begitu banyak kera seperti menunggu saya lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Ayah saya bilang, saya tak akan bisa menembak dua kera sekaligus. Pengertian saya atas kata-kata beliau adalah, ‘saya bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus’. Belajar untuk ‘berada di sini, saat ini’; berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan.
Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.




4. Imaginasi adalah kekuatan.
“Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan”
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan! Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, “Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi.”
Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan. Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan pun keinginan. Menyedihkan.




5. Buat Kesalahan.
“Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru.”
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN. Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas–jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.
Carilah sesuatu berbau baru–something new–dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.




6. Hidup pada saat ini.
“Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi.”

Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.
Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Anda bisa lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda SAAT INI tentang kemarin agar menjadi lebih baik. Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini.
Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok




7. Hargai diri Anda.
“Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga.”
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda. Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Saya pikir dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.
Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.
Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.



8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda. “Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengaharapkan hasil berbeda.”

Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang. Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih ‘seksi’ jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.
Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu. Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah Sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.
Guys, bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi di gadis?




9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman
“Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.”
Setuju pak Einstein, saya tak berani membantah nasehat bapak di atas. Anda lebih berpengalaman daripada saya
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek; tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi. Anda harus melakukan proyek tersebut untuk ‘tahu’ apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak. Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.
Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.




10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik.
“Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain.”
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, anda cukup melakukan dua hal saja.
Pertama, yang harus anda lakukan adalah memahami ‘peraturan’ bagaimana cara Anda melakukannya. Kedua, Lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda
Well, itu tadi 10 kutipan nasehat bijak Albert Einstein dan terjemahan bebas oleh saya Semoga bisa bermanfaat untuk menjadi inspirasi dan membuat hidup lebih bijak.

LELUCON YANG MEMBUAT KITA SADAR



Pertama:
Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya, "Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang kurang pendidikan."Ayahnya lalu mejawab secara sepintas lalu, "Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tak punya uang!"

Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini, apakah juga mencerminkan sikap sebenarnya dalam hati Anda?


Kedua:
Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah."Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain."

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.


Ketiga:
Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan. Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi
Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.


Keempat:
Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dididik!" Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.


Kelima:
Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!" Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak ikan. Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya ... saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada
disamping mengoceh tak ada hentinya."

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.


Keenam:
Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari
belakang. Seorang penumpang mendongakkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan
orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"
"Saya harus mengejar bus ini..." Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!" Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!

Namun juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.


Ketujuh:

Si A : "Tetangga yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."

Si B : "Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?"

Si A : "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.


Kedelapan:
Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan,ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi! Babi!"

Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki,
"Kamu sendiri yang babi!" Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah menafsirkan maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.


Kesembilan:
Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya,

"Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?"

Ayahnya menjawab, "Sudah tentu!"

"Siapa yang menemukan listrik?"

"Edison."

"Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?"

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.


Kesepuluh:
Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelpon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, "Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana."

Ibu Toto bertanya, "Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan?"

Dokter itu menjawab, "Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum,kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu."

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin.Dari pada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.


Kesebelas:
Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, 'plak' gembok besar itu sudah terbuka.Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci,
walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya.

Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah
anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain

Salam tidak bisa bobo (●̮̮__●̮̮)

Sabtu, 23 Juni 2012

Mata kita Jendela Pikiran dan Hati kita

JENDELA
Sepasang orang muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah
komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat
tetangganya sedang menjemur kain.
"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tdk memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang
istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga
mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian2 yang dijemur
tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada
suaminya:
"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.
Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan
membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang
lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita
memandangnya..

Jika hatimu bersih, maka bersih pula pikiranmu..
Jika pikiranmu bersih, mk bersih pula perkataanmu..
Jika perkataanmu bersih(baik), mk bersih(baik) pula perbuatanmu..

Hati, pikiran dan perkataan kita mncerminkan hidup kita..
Jika ingin hidup kt berkembang, maju, n sukses..
Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, dan perkataan kita
Krn itulah segala" nya..
HATIMU menentukan PIKIRANMMU..
PIKIRANMU menentukan PERKATAANMU..

PERKATAANMU menentukan MASA DEPANMU

Jangan terpaku pada satu masalah

Untuk menemukan apa yang kamu cari dalam perjalanan hidup,
pepatah terbaik dari semua ini adalah yang mengatakan: “Jangan terpaku pada satu masalah”

To find what you seek in the road of life, the best proverb of all is that which
says:"Leave no stone unturned”.

:Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun
dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.
menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan.
Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan
bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah.
Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya
dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan
salah seorang pekerja terbaiknya.
Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut
untuk membuatkan sebuah rumah.

Tukang kayu mengangguk menyetujui
permohonan pribadi pemilik perusahaan itu.
Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa.
Ia ingin segera berhenti.
Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan.

Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu.
Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.
Akhirnya selesailah rumah yang diminta.
Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik.
Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya
dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.
Dan terkesan asal-asalan saja.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah
yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah
pada si tukang kayu sambil berkata:
 “Ini adalah rumahmu,hadiah dari kami untuk prestasimu selama diperusahaan kami !”

Betapa terkejutnya si tukang kayu.
Betapa malu dan menyesalnya ia.
Seandainya saja ia mengetahui sebelumnya,
bahwa ia sesungguhnya mengerjakan
rumah untuk dirinya sendiri,
ia tentu akan mengerjakannya
dengan cara yang lain sama sekali.
Kini ia harus tinggal di sebuah rumah
yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita.
Kadangkala, banyak dari kita yang membangun
kehidupan dengan cara yang membingungkan.
Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang
mengupayakan yang baik.

Bahkan, pada bagian-bagian terpenting
dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik.
Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa
yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita
hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak
semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.
Renungkan rumah yang sedang kita bangun.
Setiap hari kita memalu paku, memasang papan,
mendirikan dinding dan atap.

Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya
seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja
dalam seumur hidup.

Biarpun kita hanya hidup satu hari,
maka dalam satu hari itu kita pantas
untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi.
Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan
yang kita perbuat hari ini.

Hari perhitungan adalah milik sang Pencipta,
bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.

Basa-Basi Standart Orang Kalo Ga Sengaja Ketemu

Dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali kamu tidak bisa menghindari yang namanya bertemu dengan orang yang kamu kenal. Kalo orangnya kamu kenal dengan baik sih gak masalah, tapi yang jadi problem adalah kalo kamu bertemu dengan orang yang kamu kenal, tapi kenalnya gantung gitu. Antara dia adalah temennya temen kamu atau mungkin dia temen di tempat kerja yang kamu cuma kenal gitu-gitu doang. Nah, situasi bertemu dengan orang yang kenal gantung inilah yang kemudian membawa kamua atau mereka untuk berbasa-basi standart. Berikut adalah basa-basi standart orang:

"Eh, Sama Siapa Lo?"

Ini adalah salah satu basa-basi paling standart yang sering diutarakan orang. Basa-basi ini seolah mengisyaratkan kalo orang itu harus pergi sama orang lain dan gak mungkin sendirian. Padahal kenapa harus sama orang lain ya? Kalo dia emang penyendiri gimana? Kalo dia baru putus terus sensi gimana? Kenapa pertanyaan pertamanya selalu sama siapa, bukannya apa kabar?

"Eh, Ngapain Lo?"

Menurut MBDC, basa-basi model ini konyol di segala level. Katakanlah kamu ketemu temen kamu di supermarket terus kamu nanya ke temen kamu, "Eh ngapain lo?" Kamu pikir dia lagi ngapain? Berburu singa gitu? Ya belanja lah! Atau katakanlah kamu berbasa-basi begini di setting yang berbeda. Katakanlah di sebuah acara yang sangat hip gitu. Ya menurut kamu dia ngapain di
Dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali kamu tidak bisa menghindari yang namanya bertemu dengan orang yang kamu kenal. Kalo orangnya kamu kenal dengan baik sih gak masalah, tapi yang jadi problem adalah kalo kamu bertemu dengan orang yang kamu kenal, tapi kenalnya gantung gitu. Antara dia adalah temennya temen kamu atau mungkin dia temen di tempat kerja yang kamu cuma kenal gitu-gitu doang. Nah, situasi bertemu dengan orang yang kenal gantung inilah yang kemudian membawa kamua atau mereka untuk berbasa-basi standart. Berikut adalah basa-basi standart orang:

"Eh, Sama Siapa Lo?"

Ini adalah salah satu basa-basi paling standart yang sering diutarakan orang. Basa-basi ini seolah mengisyaratkan kalo orang itu harus pergi sama orang lain dan gak mungkin sendirian. Padahal kenapa harus sama orang lain ya? Kalo dia emang penyendiri gimana? Kalo dia baru putus terus sensi gimana? Kenapa pertanyaan pertamanya selalu sama siapa, bukannya apa kabar?

"Eh, Ngapain Lo?"

Menurut MBDC, basa-basi model ini konyol di segala level. Katakanlah kamu ketemu temen kamu di supermarket terus kamu nanya ke temen kamu, "Eh ngapain lo?" Kamu pikir dia lagi ngapain? Berburu singa gitu? Ya belanja lah! Atau katakanlah kamu berbasa-basi begini di setting yang berbeda. Katakanlah di sebuah acara yang sangat hip gitu. Ya menurut kamu dia ngapain di situ? Kamu sendiri ngapain di situ? Emang gak boleh dia ada di situ?

"Eh…Si [Masukkan Nama Teman] Mana?"

Ini biasa terjadi kalo kalian kenalnya gara-gara kalian berteman dengan satu orang yang sama. Dengan kata lain, dia adalah temannya teman kamu. Basa-basi ini dilakukan karena saat ketemu kalian baru sadar bahwa satu-satunya hal yang kalian sama-sama tahu adalah mutual friend kalian itu. Jadi yah…yang bisa ditanyain cuma si temen kalian itu. Sebenernya agak konyol juga ya. Emang kamu bakalan selalu tahu temen kamu itu ada dimana?

"Wey Apa Kabar? Kemarennya Gue Ketemu Si [Masukkan Nama Teman]"

Ini juga basa-basi yang digunakan apabila kamu bertemu temannya teman kamu. Ini cukup konyol karena sebenernya gak ada yang nanya juga gitu. Biasanya basa-basi model ini digunakan oleh orang-orang yang cukup aktif dan suka ngomong, jadi dia lebih inisiatif cerita dulu gitu, walaupun sebenernya kamu gak terlalu peduli juga.

"Lho? Ke Sini Juga?"

"Oh nggak, sebenernya gue lagi di tempat lain" Ya iyalah ke sini juga, menurutlo gue lagi dimana?!
Yang namanya basa-basi memang terkadang suka konyol. Tapi yah, namanya juga orang Indonesia. Kalo gak basa-basi rasanya kurang sreg gitu. Ada basa-basi lain yang kelewatan?
situ? Kamu sendiri ngapain di situ? Emang gak boleh dia ada di situ?

"Eh…Si [Masukkan Nama Teman] Mana?"

Ini biasa terjadi kalo kalian kenalnya gara-gara kalian berteman dengan satu orang yang sama. Dengan kata lain, dia adalah temannya teman kamu. Basa-basi ini dilakukan karena saat ketemu kalian baru sadar bahwa satu-satunya hal yang kalian sama-sama tahu adalah mutual friend kalian itu. Jadi yah…yang bisa ditanyain cuma si temen kalian itu. Sebenernya agak konyol juga ya. Emang kamu bakalan selalu tahu temen kamu itu ada dimana?

"Wey Apa Kabar? Kemarennya Gue Ketemu Si [Masukkan Nama Teman]"

Ini juga basa-basi yang digunakan apabila kamu bertemu temannya teman kamu. Ini cukup konyol karena sebenernya gak ada yang nanya juga gitu. Biasanya basa-basi model ini digunakan oleh orang-orang yang cukup aktif dan suka ngomong, jadi dia lebih inisiatif cerita dulu gitu, walaupun sebenernya kamu gak terlalu peduli juga.

"Lho? Ke Sini Juga?"

"Oh nggak, sebenernya gue lagi di tempat lain" Ya iyalah ke sini juga, menurutlo gue lagi dimana?!
Yang namanya basa-basi memang terkadang suka konyol. Tapi yah, namanya juga orang Indonesia. Kalo gak basa-basi rasanya kurang sreg gitu. Ada basa-basi lain yang kelewatan?

MEJA KAYU

MEJA KAYU BUAT AYAH DAN IBU?

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu dan anak mereka yang berusia 6 tahun.
Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu, penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.
Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan matanya yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah.
... Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.
Anak dan menantunya pun menjadi gusar, mereka merasa direpotkan dengan semua ini.
”Kita harus lakukan sesuatu” ujar sang suami.
”Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk Pak Tua ini”.
Lalu, suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan, dimana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring dan gelas, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada air mata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek, meski tak ada gugatan darinya.
Tiap kali nasi yang dia suap, selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.
Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua kejadian itu setiap hari dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu.
”Kamu sedang membuat apa?”
Anaknya menjawab, ”Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saat aku sudah besar nanti, nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat kakek biasa makan”
Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul, mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka.
Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki.
Setelah kejadian itu mereka makan bersama di meja makan seperti semula, tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda.
Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama. Dan anak itu, tak lagi meraut untuk membuat meja kayu.

Renungan :
Anak-anak adalah persepsi dari kita.
Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan.
Mereka adalah peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak.

Inspirasi Bagi Suami & Istri

Bagi yg belum married, harap kirim ke pasangannya .

Bagi yg sudah married agar diingatkan kembali arti pentingnya sebuah pernikahan..

Bagi yg msh Jomblowan dan Jomblowati  , jgn menyerah berusaha terus dengan segenap daya upaya utk mendapatkan pasangan yang sesuai ..

Inilah Konsekwensi2 dari pernikahan :
~ Jangan buru-buru menikah , jika nanti kamu enggan untuk sekedar mengganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari, sedangkan selama sembilan bulan istrimu harus membawanya diperut.

~ Jangan buru-buru menikah  , jika nanti kalian tidak bisa berbagi baik suka & sedih dan kamu lebih memilih teman2 mu yg  lain untuk berbagi dan bercerita. Pasangan pun ingin berbagi dan dia adalah tempat berbagi , pasangan itu bukan hanya teman tidur yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.

~ Jangan buru-buru menikah ,  jika nanti kamu langsung tertidur setelah selesai bercinta, kamu harus tau bahwa pasanganmu juga menikmati kebersamaan denganmu, Bukan hanya mau mendengar dengkurmu .

~ Jangan buru-buru menikah , jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai/berpisah dengan pasanganmu .

~ Jangan buru-buru menikah ,  jika nanti kamu memilih tamparan dan pukulan untuk memperingati kesalahan psangan mu , sedangkan pasangan mu itu kan tidak tuli dan masih bisa mendengarkan kata-katamu yg lembut tapi berwibawa.

~ Jangan buru-buru menikah , jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang kerumah krn rindu sm pasangan dan memilih bertemu teman-temanmu utk berhura-hura.

~ Jangan buru-buru menikah , jika nanti kamu malu membawa pasangan mu kε pesta teman-temanmu & memperkenalkan nya sebagai pasanganmu . Jangan biarkan pasanganmu hanya  menjadi pajangan dirumah sedangkan kamu lebih memilih berpergian dengan teman-temanmu. Jangan anggap pasangan hanya sebuah trofi atau pajangan.

~ Jangan buru-buru menikah , jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuh pasanganmu tak seindah dulu, kamu tentunya tau kalau kamu juga ikut andil besar dengan melar nya tubuh pasanganmu .

~ Jangan buru-buru menikah ... Pikir dan Perhitungkan dulu dengan matang , buat Persiapan yang memadai utk mewujudkan cita2 dan keinginan bersama pasanganmu.

CUKUP ITU BERAPA?


          Kata yang paling
                  Sulit
      diucapkan oleh manusia
          barangkali adalah
            kata " ƈ ϋ κ ϋ ρ "

        Kapankah kita bisa
        Berkata cukup ?

• Hampir semua pegawai
  merasa gajinya belum Bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
• Pengusaha hampir selalu
  merasa pendapatan
  perusahaannya masih
  dibawah target.
• Istri mengeluh suaminya
  kurang perhatian.
• Suami berpendapat istrinya
  kurang pengertian.
• Anak – anak menganggap orang
  tuanya kurang murah hati.
• Semua merasa kurang&kurang.

Kapankah kita bisa βέяκατα ƈϋκϋρ?

 ƇϋΚϋP ΒϋΚΑηƖΆН .... SOAL BERAPA JUMLAHNYA

- Cukup adalah persoalan kepuasan hati
- Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yg bisa mensyukuri

Tidak Perlu Takut Berkata Cukup
 
Mengucapkan kata cukup:bukan berarti kita berhenti
Berusaha & Berkarya.

 " C U K U P “
Jangan diartikan sebagai 
kondisi stagnasi  ,,,,,  mandeg dan berpuas diri.

 Mengucapkan kata cukup:
- membuat kita melihat apa yang Telah kita Terima
  Bukan ... ... apa Yang Belum Kita dapatkan

Jangan Biarkan Kerakusan Maniisa
      membuat kita sulit berkata Cukup.

  Belajarlah mencukupkan diri:
        dengan apa yang ada
              pada diri kita Hari Ini

  maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia

   Belajarlah untuk berkata " C U K U P “.
Selamat Berkarya pada anda  Semua.

Kamis, 21 Juni 2012

Aku mohon jangan katakan kepada anak kita bahwa kita mau cerai

Saya punya cerita yang udah saya ubah kedalam bahasa indonesia. semoga membantu untuk mengisi waktu senggang para penggemar lainnya.Bacalah,  cerita ini tidak tergantung  apakah kamu sudah menikah atau belum.

Malam itu aku pulang kerumah dan istriku sudah menyiapkan makan malam, aku memegang tangannya dan mengatakannya, bahwa aku harus memberitahu dia sesuatu. Dia duduk dan terdiam. Aku melihat ketakutan didalam matanya.

Sekali itu, tidak pernah aku membatu, aku bahkan tidak bisa membuka mulutku. Tetapi aku harus mengatakannya, apa yang kupikirkan adalah, aku mau minta cerai. Dia tidak marah dan tidak berteriak melainkan dia bertanya kepadaku dengan ramah, apa alasannya?

Aku mengelak pertanyaan itu untuk menjawab, itu membuat dia marah. Dia melempar sendok dan garpu disekeliling meja makan lalu meneriakiku, bahwa aku bukan seorang laki laki. Pada malam itu, kami tidak berbicara lagi.Dia menangis semalaman. Aku tahu, bahwa dia ingin tahu, mengapa ini bisa terjadi. Aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan karena aku jatuh cinta kepada Jane. Aku tidak mencintai istriku lagi.

Dengan hati yang gundah dan rasa bersalah, aku membuat surat keterangan bercerai, bahwa rumah dan mobil ini akan menjadi miliknya setelah kami bercerai. Dia menatap kertas kontrak itu dan menghancurkan kertas kertas itu. Wanita yang sudah  kucintai selama 10 tahun tiba tiba menjadi sangat asing didepan mataku. Aku merasa bersalah karena sudah menyia nyiakan waktu dan tenaganya selama kami bersama, tetapi aku sudah tidak bisa balik lagi karena aku sudah terlalu mencintai Jane.Akhirnya dia menangis dengan sekuat kuatnya didepanku, itulah reaksi yang aku nanti nantikan. Perasaan itu seolah olah membantu dia untuk meringankan kesedihan ini. Sudah lama aku memikirkan untuk bercerai, tetapi sekarang aku sudah sangat yakin dengan keputusan yang benar.

Di hari berikutnya, aku pulang sangat malam kerumah, saya melihat dia menulis diatas meja. Aku sangat lelah dan langsung berjalan memasuki kamar tidur dan tidur. Tiba tiba aku terbangun, aku masi melihat dia tetap menulis. Saya berpaling dan melanjutkan tidur lagi.

Keesokan harinya, dia mengatakan setuju untuk bercerai denganku, dia tidak mengajukan harta apa apa dariku, cuman memohon untuk memperlambat sebulan untuk mengurus proses perceraian kami. Dia mau kami menjalani kehidupan rumah tangga seperti biasanya selama sebulan ini, seolah olah tidak ada apa apa yang terjadi. Alasannya ádalah anak laki laki kami akan mengalami UAN oleh karena itu dia tidak mau menganggu anak kami gara2 hubungan kami.

Itu bisa aku terima, tetapi dia mau aku selalu ingat, bahwa pada waktu kami menikah, aku menggendong dia sampai kepintu utama. Dia mau, kalau aku setiap pagi hari melakukan hal yang sama yaitu menggendong dia dari kamar tidur sampai ke pintu utama, selama sebulan. Aku pikir, ini hal yang gila, tetapi memikirkan ketenangan dalam keluarga kami, aku menyetujuinya.
Setelah itu aku menceritakan hal hal tersebut kepada Jane. Die hanya tertawa dan mengatakan bahwa istriku sudah gila.´´ Terserah apapun Triknya, dia harus menyetujui dan menerima perceraian ini´´, katanya sinis.

Setelah aku mengajukan cerai kepada istriku, kami tidak melakukan hubungan badan lagi. Itu sudah tidak heran lagi, ketika hari pertama aku menggendongnya, kami mempunyai perasaan yang aneh. Anak laki laki kami berdiri dibelakang kami dengan gembira dan mengatakan ´´Papa membawa Mama di dalam pelukan´´. Dari Kamar tidur melewati kamar tamu sampai kepintu depan, aku berjalan sekitar lebih dari 10 meter . Dia menutup matanya dengan lambat dan membisikkan, ´´aku mohon jangan katakan kepada anak kita bahwa kita mau cerai´´. Saya mengangguk tanda setuju dan merasa terharu. Aku mendudukan dia di bangku luar. Kemudian dia berjalan sendirian menaiki bus ketempat kerjanya, sedangkan aku membawa mobilku ke kantor.

Di hari kedua kami merasa lebih santai. Dia menyandarkan kepalanya kepundakku.  Aku bisa mencium harum bajunya itu. Aku tau, wanita ini sudah menjadi tua, tidak seperti wanita yg  kunikahi pada hari pernikahan kami. Aku melihat keriput keriput halus dimukanya dan rambut rambut putih dikepalanya. Aku berpikir sendiri, apa yang telah kulakukan, sampai aku begitu tega untuk menyakitinya.

Ketika aku menggendongnya di hari ke empat, aku merasakan rasa saling kepercayaan timbul lagi di dalam hatiku. Wanita inilah yang menemani dan menjalani hidup bersamaku dalam suka maupun duka selama 10 tahun. Berminggu minggu pun berlalu, aku merasa sangat ringan untuk menggendongnya. Mungkin aku sedang training untuk kekuatanku.
Di suatu pagi aku melihat dia sedang bingung untuk memilih baju. Dia mencoba beberapa pakaian tetapi dia tidak bisa memutuskan, karena baju baju itu semuanya kebesaran. Waktu itu aku menyadari kalau dia menjadi sangat kurus, itulah alasannya mengapa aku merasakan sangat ringan  pada waktu menggendong dia. Saat itu juga aku berpikir, dia sangat tersiksa dan sangat menderita.

Di saat ini anak laki laki kami mengatakan kepadaku,´´ Papa sudah waktunya, kamu harus menggendong mama keluar dari kamar tidur´´. Dia mengatakan ini adalah waktu yang paling bahagia, karena dia melihat aku membawa istriku keluar. Istriku memegang erat tangan anak kami, Ketika dia melakukannya aku tidak berani menatapnya karena aku takut, aku akan berubah pikiran disaat saat terakhir.

Aku memeluknya di dalam pelukanku dan membawanya keluar dari kamar tidur kami,sambil melewati ruang tamu sampai didepan pintu. Tangannya yang lembut bersandar di leher belakangku. Aku memeluknya erat. Perasaan dan kejadian itu seperti sepuluh tahun yang lalu pada hari pernikahan kami.

Aku merasa khawatir, karena hari ke hari dia semakin kurus. Pada hari terakhir dia berada dipelukanku, aku masih bisa bergerak gerak sambil menggendong dia. Anak kami sudah berangkat ke sekolah. Aku memegang erat istriku dan megatakannya aku merasa tidak senang apabila tidak ada kemesraan diantara kami, Aku mengendarai mobilku dengan cepat, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi, karena aku takut di detik detik terakhir ini, aku akan berubah pikiran lagi. Aku berlari menaiki tangga. Sesampai diatas, Jane membuka pintu. `´Maafkan aku, aku tidak mau bercerai lagi`´. Itu yang kukatakan kepada Jane.

Dia menatapiku dengan aneh dan bingung kemudian memegang dahiku, ´´Kamu demam yach?´´ Tanyanya. Aku mengambil tangannya dan meletakkannya di dahiku, ´´Maafkan aku Jane, aku tidak mau bercerai´´. Aku merasa sangat jelas,ketika kami menikah sepuluh tahun yang lalu, aku menggendongnya sampai ke pintu depan, janji kesetiaan mengikat kami sampai mati.

Tiba tiba Jane memberi tamparan di pipiku dan menutup pintu dengan kuat sambil menangis. Aku berlari lagi menuruni tangga dan berlari ke toko bunga. Disitu aku memesan sejambak bunga untuk istriku. Penjual bunga itu bertanya´´ pesan apakah yang mau aku sampaikan?´´ Aku bersenyum dan menulis  ´´Aku akan menggendong kamu sampai kepintu depan setiap hari, sampai kematian memisahkan kita´´.

Ketika aku pulang pada sore harinya, sambil bersenyum dan membawa bunga itu di tangan. Aku berlari menaiki tangga rumah kami dan menemui istriku berbaring di atas kasur. Dia meninggal. Istriku menghidap penyakit kanker sejak beberapa bulan yang lalu. Sedangkan aku terlalu sibuk berpacaran dengan Jane, karena itu aku tidak mengetahui penyakitnya itu. Istriku tahu, kalau dia akan mati oleh karena itu dia mau menjaga hubungan keluarga kami tetap harmonis biarpun sesuatu yang negative terjadi. Paling tidak anak kami masih menganggap bahwa aku adalah seorang  Papa dan suami yang baik.

YANG MANAKAH TIPE ANDA

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang
dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2.
Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang,
dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan
oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai
mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A
berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh.
Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A
menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya
menyerah pula.
Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan
lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia
langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami
`kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba
memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi. Langkah selanjutnya
yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet
D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas
tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar
tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu,
ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C. Monyet D percaya
dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu,
bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa
menghindarinya ? ” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad
naik …
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d iinginkannya…..
Renungannya adalah :
==================
Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok,
tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut.
Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang
menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya
tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan
sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri.
Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan
mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai
impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di
sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan karakter ABCD akan
mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti
itu.
Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2 dan gagal. Sebagai seorang teman yang
baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X …
lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita
dengar sehari-2 ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang
lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu
memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik,
bukannya dijadikan suatu ketakutan.
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa
yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata
tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu
produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau
produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin
menganggapnya gila. Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa
rencana anda, agar kita bisa sama-2 kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak
ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah
mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type ABCD,
ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang
dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.
" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan
raih impian anda. "

TIDAK MUDAH UNTUK MERAIH SUKSES


Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal.

Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.

Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya “Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung”.

Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda.

“Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?”

“Kalau saya memilih sebelah kiri?”
“Sebelah kiri melewati banyak bebatuan.” Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.


“Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?”

Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, “Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?”

“Jika aku memilih jalan sebelah kanan?”

“Sebelah kanan banyak semak berduri.” Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.

Dengan kelelahan si pemuda berkata, “Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung.”

Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas “Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”

Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab “Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.

Dengan senyum puas si kakek berkata, “Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!

Cerita di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa tidak mudah untuk mencapai kesuksesan, banyak sekali rintangan dan halangan, dan semua terserah anda yang memilihnya
KESUKSESAN DI TANGAN ANDA!!!!
SALAM SUKSES SELALU!!!